Mentari hadir di pagi hari
Tersenyum beriringan alunan kicau burung
Menyambut hari demi hari
Anugerah Tuhan untukku dan untukmu
Sembilan bulan kau ada di rahimku
Hingga kau lahir dengan kesucian dirimu
Alunan tangis mendamaikan hatiku
Bidadari cantik nan jelita titipan Illahi
Anakku, kini kau beranjak dewasa
Walau kau berbeda dengan anak seusiamu
Kau asik dalam dunia khayal permainanmu
Tak mengerti apa itu mendengar
Tangis dan isak akan ujian untukku dan untukmu
Tak pernah terbayang akan jalan hidup seperti
ini
Sujud simpuhku atas ketidakberdayaan diri
Tak pernah bermimpi jika kau seorang tuna
rungu, Nak !
Tapi… kau lukiskan mimpimu dengan
ketidakpahamanmu
Kau alunkan nada impianmu dengan irama
semangat
Malu rasanya… Malu atas semangat ceriamu yang
melebihiku
Buatku terbangun untuk melukiskan mimpiku
untuk mimpimu
Jari jemari menjadi permainan asik untukku dan
untukmu
Awal ketidakpahaman tumbuh menjadi dialog
cinta kasih
Jari jemari menjadi anugerah Tuhan untukku dan
untukmu
Saling memahami, memaknai, hingga menghargai
Anugerah itu kamu, Nak !
Kehidupanmu adalah udara kehidupanku
Kehadiranmu adalah penyempurna kehidupanku
Walau tuna rungu menjadi disabilitasmu
Wahai, bidadari kecilku…
Wahai, malaikat titipan mungilku…
Tunjukkan pada dunia jejak-jejak kesuksesanmu
Ajarkan dunia dengan disabilitasmu
Sungguh, kau adalah anugerah terindah
Lantunan sujud syukurku untuk kesuksesan hidupmu
Anugerah itu kamu, Nak !
Anugerah itu kamu...
by : watashiwa
0 komentar:
Posting Komentar