Selasa, 31 Januari 2012

Soal & Solusi Menggunakan QUICK BASIC


KASUS SOAL  < Q Basic > :                                                            

Untuk keperluan pendapatan daerah, ditetapkan bahwa truk pengangkut barang yang menuju ke luar kota harus ditimbang.
Biaya penimbangan Rp.200,-
Pajak per kg berat truk Rp.0,20, minimal dihitung 5 ton berat. Truk yang lebih   dari 5 ton dikenakan tambahan Rp.0,10 per kg kelebihan dan lebih dari 7 ton tambahan Rp.0,20 per kg tambahan.
Buatlah diagram alur yang mencetak laporan truk yang ditimbang, memuat nomor kendaraan, nama truk/perusahaan, berat, serta besarnya biaya.


SOLUSI  < Q Basic> :

# KETERANGAN #

I.                   KETENTUAN
1.      Biaya penimbangan Rp.200,-
2.      Pajak per kg berat truck Rp.0,20
3.      Pajak minimal dihitung 5 ton berat yaitu 5000 kg berat.
(1 ton = 1000 kg)
4.      Bagi muatan truck yang lebih dari :
a.       5 ton dikenakan tambahan                        Rp.0,10
b.      7 ton dikenakan tambahan                        Rp.0,20

II.                VARIABEL YANG DIGUNAKAN
      BP       = biaya penimbangan
      PK       = pajak per kg
      P          = pajak setelah ton diubah menjadi kg
      NK$    = nomor kendaraan
      N$       = nama truck
      B         = berat
      Bi        = biaya
      N         = nomor




# FLOWCHART #





# PROGRAM #

CLS
INPUT "Nomor Kendaraan :"; NK$
INPUT "Nama Truck$ :"; N$
INPUT "Berat :"; B
CLS
PRINT "                                   "; "LAPORAN TRUCK YANG DITIMBANG"
PRINT
PRINT "-----------------------------------------------------------------------------------------------------------"
PRINT "No"; " "; "Nomor Kendaraan", "Nama Truck", “Berat (ton)”, "Biaya"
PRINT "-----------------------------------------------------------------------------------------------------------"
BP = 200
PK = 0.20
P = B * 1000
N = 0
IF B < = 5 THEN
Bi = BP + ( 5000 * PK )
ELSEIF B > 5 AND B < = 7 THEN
Bi = BP + ( P * PK ) + ( P – 5000 ) * 0.10
ELSE
Bi = BP +  (P * PK ) + ( P – 5000 ) * 0.20
N = N + 1
PRINT N; "      "; NK$, , N$, B, Bi
PRINT "-----------------------------------------------------------------------------------------------------------"
END

Kamis, 19 Januari 2012

Hikmah Tidur Miring Kanan

Hendaknya mendahulukan posisi tidur di atas sisi sebelah kanan (rusuk kanan sebagai tumpuan) dan berbantal dengan tangan kanan, tidak mengapa apabila setelahnya berubah posisi di atas sisi kiri (rusuk kiri sebagai tumpuan). Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah : "Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu." (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710).

Salah satu adab tidur adalah dianjurkan untuk miring ke kanan, dan dibalik sunnah Nabi ini ternyata banyak sekali hikmah dan manfaat yang bisa kita ambil dari sisi kesehatan.

Ilustrasi Tidur Menghadap Ke Kanan


Berikut MANFAAT Tidur Menghadap Ke Sebelah Kanan menurut penjelasan Medis :


1. Mengistirahatkan Otak Sebelah Kiri
Secara anatomis, otak manusia terbagi menjadi dua bagian kanan dan kiri. Bagian kanan adalah otak yang mempersarafi organ tubuh sebelah kiri dan sebaliknya. Umumnya kita menggunakan organ tubuh bagian kanan sebagai anggota tubuh yang dominan dalam beraktifitas seperti makan, memegang, dan lainnya. Dengan tidur pada posisi sebelah kanan, maka otak bagian kiri yang mempersarafi segala aktifitas organ tubuh bagian kanan akan terhindar dari bahaya yang timbul akibat sirkulasi yang melambat saat tidur/diam. Bahaya tersebut meliputi pengendapan bekuan darah, lemak, asam sisa oksidasi, dan pengingkatan kecepatan atherosclerosis atau penyempitan pembuluh darah. Sehingga jika seseorang berisiko terkena stroke, maka yang berisiko adalah otak bagian kanan, dengan akibat pelumpuhan pada sebelah kiri (bagian yang tidak dominan).

2. Mengurangi Beban Jantung
Posisi tidur ke sebelah kanan yang rata memungkinkan cairan tubuh (darah) terdistribusi merata dan terkonsentrasi di sebelah kanan (bawah). Hal ini akan menyebabkan beban aliran darah yang masuk dan keluar jantung lebih rendah. Dampak posisi ini adalah denyut jantung menjadi lebih lambat, tekanan darah juga akan menurun. Kondisi ini akan membantu kualitas tidur.
Tidur miring ke kanan membuat jantung tidak tertimpa organ lainnya. Hal ini disebabkan karena posisi jantung yang lebih condong berada di sebelah kiri. Tidur bertumpu pada sisi kiri menyebabkan curah jantung yang berlebihan, karena darah yang masuk ke atrium juga banyak yang disebabkan karena paru-paru kanan berada di atas. Sedangkan paru-paru kanan mendapatkan pasokan darah yang lebih banyak dari paru-paru kiri.

3. Mengistirahatkan Lambung
Lambung manusia terbentuk seperti tabung berbentuk koma dengan ujung katup keluaran menuju usus menghadap ke arah kanan bawah. Jika seorang tidur ke sebelah kiri, maka proses pengeluaran chime (makanan yang telah dicerna oleh lambung dan bercampur asam lambung) akan sedikit terganggu, hal ini akan memperlambat proses pengosongan lambung. Hambatan ini pada akhirnya akan meningkatkan akumulasi asam yang akan menyebabkan erosi dinding lambung. Posisi ini juga akan menyebabkan cairan usus yang bersifat basa bisa masuk balik menuju lambung dengan akibat erosi dinding lambung dekat pylorus.

4. Meningkatkan Pengosongan Kandung Empedu, Pankreas 
Adanya aliran chime yang lancar akan menyebabkan keluaran cairan empedu juga meningkat. Hal ini akan mencegah pembentukan batu kandung empedu. Keluaran getah pancreas juga akan meningkatkan dengan posisi miring ke kanan.
5. Meningkatkan Waktu Penyerapan Zat Gizi
Saat tidur pergerakan usus meningkat. Dengan posisi sebelah kanan, maka perjalanan makanan yang telah tercerna dan siap diserap akan menjadi lebih lama. Hal ini disebabkan posisi usus halus hingga usus besar ada dibawah. Waktu yang lamam selamat tidur memungkinkan penyerapan bisa optimal.

6. Merangsang Buang Air Besar (BAB)
Dengan tidur miring ke sebelah kanan, proses pengisian usus besar sigmoid (sebelum anus) akan lebih cepat penuh, jika sudah penuh akan merangsang gerak usus besar diikuti relaksasi dari otot anus sehingga mudah buang air besar.

7. Mengistirahatkan Kaki Kiri
Pada orang dengan pergerakan kanan, secara ergonomis guna menyeimbangkan posisi saat beraktifitas cenderung menggunakan kaki kiri sebagai pusat pembebanan. Sehingga kaki kiri biasanya cenderung lebih merasa pegal dari kanan, apalagi kaki posisi paling bawah dimana cairan darah balik cenderung lebih lambat. Jika tidur miring kanan, maka pengosongan vena kaki kiri akan lebih cepat sehingga rasa pegal lebih cepat hilang.

8. Menjaga Kesehatan Paru-Paru
Paru-paru kiri lebih kecil dibandingkan dengan paru-paru kanan. Jika tidur miring ke sebelah kanan, jantung akan condong ke sebelah kanan. Hal ini tidak menjadi masalah karena paru-paru kanan lebih besar. Lain halnya jika bertumpu pada sebelah kiri, jantung akan menekan paru-paru kiri yang berukuran kecil, tentu ini sangat tidak baik.

9. Menjaga Saluran Pernapasan
Tidur miring mencegah jatuhnya lidah ke pangkal yang dapat mengganggu saluran pernapasan. Tidur dengan posisi terlentang, mengakibatkan saluran pernapasan terhalang oleh lidah. Yang juga mengakibatkan seseorang mendengkur. Orang yang mendengkur saat tidur menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Bahkan terkadang dapat mengakibatkan terhentinya nafas untuk beberapa detik yang akan membangunkannya dari tidur. Orang tersebut biasanya akan bangun dengan keadaan pusing karena kurangnya oksigen yang masuk ke otak. Tentunya ini sangat menganggu kualitas tidur.


Sungguh sangat sombong manusia apabila manusia tidak mentaati Tuhannya Yang Maha Hidup Lagi Terus Menerus & Tidak Terimpa Rasa Kantuk & Tidur. 
Sedangkan manusia hanyalah makhluk lemah yang apabila satu kegiatan ditinggalkan (seperti tidur yang kelihatannya sepele) ternyata dapat mengakibatkan dampak buruk bagi manusia itu sendiri sampai berujung kepada kematian. 
Maka benarlah Allah dan sangat tepatlah bahwa hanya Allah-lah satu-satu dzat yang Maha Hidup dan Qoyyum yang tidak pernah terkena rasa kantuk dan tidak pernah tidur.

^^ Wallahu'alam Bishowab ^^


Sumber : http://inspirasiislami.com/index.php/2012/01/19/hikmah-tidur-miring-kanan/