Minggu, 10 Maret 2013

ANALISIS JURNAL AGENSI ASURANSI



Judul Jurnal    : Hubungan Antara Hardiness Dengan Intensi Turnover Pada Agen Produksi    Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 Di Wilayah Asper Semarang
Penulis      : Ellyza Mutiarasari Utami, Harlina Nurjahjanti, S,Psi, M,Si, Prasetyo Budi  Widodo,S,Psi, M,Si
Sumber          : klik disini!

           

Jurnal ini menjelaskan tentang keterkaitan antara Hardiness dengan intensi Turnover yang terjadi pada agen produksi Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 di Asper Semarang. AJB Bumiputera 1912 merupakan satu-satunya perusahaan asuransi jiwa di Indonesia yang bersifat mutual life dimana pemilik perusahaan adalah pemegang polis asuransi sehingga modalnya berasal dari nasabah. Dampak krisis global mempengaruhi kinerja AJB Bumiputera 1912 dalam beberapa hal. Hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 26 dan 29 Juni 2009 kepada atasan dan beberapa subjek yaitu agen asuransi AJB Bumiputera 1912 yang menyatakan bahwa krisis globab membuat para agen mengalami kesulitan dalam mendapatkan pemegang polis yang baru.
            Metode penelitian yang digunakan pada jurnal ini meliputi variabel kriterium (intensi turnover) dan variabel prediktor (hardiness). Tinggi rendahnya turnover pada subjek dilihat berdasarkan skor total skala intensi turnover. Semakin tinggi skor intensi turnover yang diperoleh subjek, maka semakin tinggi intensi turnover subjek, dan sebaliknya. Sedangkan, tinggi rendahnya hardiness pada subjek dilihat berdasarkan skor total skala hardiness. Semakin tinggi skor hardiness yang diperoleh subjek, maka semakin tinggi tingkat hardiness pada subjek, dan sebaliknya. Populasi dalam penelitian ini adalah agen produksi AJB Bumiputera 1912 di kantor-kantor cabang AJB Bumiputera di wilayah Asper Semarang. Adapun pengambilan sampel yang dilakukan tersebut menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat bantu skala psikologi yang diberikan kepada sampel penelitian. Dalam penelitian ini digunakan dua skala untuk mengukur intensi turnover dan hardiness. Pemberian skor untuk item favorable bergerak dari lima sampai dengan satu, yaitu skor 5 untuk jawaban Sangat Sesuai (SS), skor 4 untuk jawaban Sesuai (S), skor 3 untuk jawaban Netral (N), skor 2 untuk jawaban Tidak Sesuai (TS), dan skor 1 untuk jawaban Sangat Tidak Sesuai (STS). Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi satu jalur dengan menggunakan program Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 15.0.
            Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terdapat hubungan negatif antara hardiness dengan intensi turnover pada agen produksi AJB Bumiputera 1912 di wilayah Asper Semarang. Semakin tinggi hardiness maka akan semakin rendah intensi turnover. Hipotesis dalam penelitian ini diterima. Hardiness memberikan sumbangan efektif sebesar 37,3% terhadap intensi turnover pada agen produksi AJB Bumiputera 1912 di wilayah Asper Semarang.

ANALISIS JURNAL SI ASURANSI

Judul Jurnal
Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Perkembangan Usaha Pada Perusahaan Asuransi Di Bursa Efek Indonesia
Penulis         : Desrianti
Sumber        : klik disini!




       Jurnal ini menjelaskan tentang kinerja keuangan perusahaan terhadap perkembangan usaha dengan menggunakan analisis rasio keuangan serta analisis Z-Score pada perusahaan manufaktur yang di uji cobakan pada perusahaan asuransi. Pada era globalisasi, kebutuhan masyarakat terhadap asuransi semakin meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu indicator utama dalam penilaian kesehatan perusahaan asuransi yang digunakan adalah Risk Based Capital (RBC). RBC ini merupakan rasio kecukupan modal terhadap risiko yang ditanggung, khususnya terkait dengan solvabilitas atau kemampuan perusahaan memenuhi semua kewajibannya. Faktor yang menjadi perhatian pada penelitian ini meliputi profitabilitas, likuiditas, stabilitas premi, dan teknis.
            Penelitian ini bertujuan guna mengetahui kinerja keuangan Perusahaan Asuransi terhadap perkembangannya di Bursa Efek Indonesia. Selain itu, manfaat dari penelitian ini adalah sebagai salah satu sumber kajian bagi manajemen perusahaan dalam pembuatan kebijakan peningkatan kinerja keuangan perusahaan. Dengan dilakukannya analisis rasio keuangan terhadap laporan keuangan perusahaan, dapat diketahui kinerja keuangan serta perkembangan usaha perusahaan terkait.
            Metodologi penelitian yang digunakan adalah variabel penelitian, operasional variabel, populasi dan sampel, pengumpulan data, serta teknik analisis data. Variabel dalam penelitian ini, yakni kinerja keuangan perusahaan terhadap perkembangan usaha pada Perusahaan Asuransi di Bursa Efek Indonesia yang meliputi variabel rasio keuangan dengan variabel deskriminan Z-Score. Adapun populasi pada penelitian ini adalah 19 perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan, sampe yang diambil dengan teknik purposive sampling adalah penarikan sampel berdasarkan kriteria-kriteria tertentu dengan 6 perusahaan asuransi.
            Berdasarkan hasil analisis tersebut, perusahaan yang berada pada berisiko tinggi terhadap kebangkrutan adalah Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA), Asuransi Bintang Tbk (ASBI) dan Asuransi Ramayana Tbk (ASRM). Sedangkan perusahaan asuransi yang masuk kedalam kategori yang masih memiliki risiko kebangkrutan adalah Asuransi Harta Aman Pratama Tbk (AHAP), Asuransi Multi Arta Guna Tbk (AMAG),  Asuransi Dayin Mitra Tbk (ASDM), dan Asuransi Jasa Tania Tbk (ASJT). Rata-rata kinerja keuangan dari 6 perusaahan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia  cukup baik meskipun rata-rata dari analis rasio keuangan menunjukkan yang berfluktuasi. Perusahaan yang mempunyai nilai tertinggi NPM atau keuntungan netto per penjualan adalah Asuransi Multi Arta Guna, Tbk dan Asuransi Jasa Tania, Tbk Sedangkan yang mempunyai nilai terendah NPM adalah Asuransi Bintang, Tbk.